Laman

Jumat, 11 Februari 2011

'Mud-Blood'ku : Dramione

Yah… kuakui sejak ia meninjuku, aku arggg!!...  menyukainya.  Memang itu semua salahku, akupun tak tahu setiap ia ada, mulutku melontarkan kata dengan spontan yang membuatnya sangat membenciku, “mud-blood”. Mungkin aku hanya ingin ia mengganggapku ada. Benar-benar sinting kelakuanku…  dan ia sangat membenciku..

Ada apa dengan ku?! Seorang Malfoy, Pure-Blood, Slytherin menyukai darah-lumpur, yang sok pintar dan angkuh itu?!! Tidak akan pernah terjadi!
Arggg… kenapa perasaanku selalu saja berkelahi dengan keegoisanku?

............

“Hey?! Seorang Malfoy menangis hanya karena melihat Si Mud-Blood menerima ajakan Krum-si tolol itu untuk ke pesta dansa? Mengapa aku cengeng seperti ini hanya gara-gara seorang ‘Mud-Blood’! “ gumamku memaki diri sendiri yang sedari tadi menangis di toilet.

Besok akan diadakan pesta dansa Kejuaraan Quidditch. Sebetulnya aku ingin mengajak Si mud.. maksudku Hermione sebagai pasanganku, tapi Si-tolol Krum telah mengacaukan semua! Si-tolol itu mengajak Mud Blood, dan dengan bodohnya juga ia menerimanya! Tidak kusangkah Si sok-pintar itu sangat rendah seleranya, seperti darahnya!

............

Saatku ingin ke kamarku.
“Hey, Draco… kenapa matamu? Kau menangis?!” Si Centil Parkinson itu lagi, apa maunya sih menguntitku terus?!
“Bukan urusanmu! Apa maumu Parkinson?!”
“Janganlah begitu Draco.. aku hanya ingin mengajakmu ke pesta dansa sebagai pasanganku”  dengan suara yang di imut-imutin, dan sama sekali membuatku ingin muntah!
“Tidak akan pernah!!”
“Ayolah Draco…” setelah kupikir-pikir, daripada tak ada pasangan..
“Baiklah.. tapi jangan besar kepala dulu!!” kataku sambil meninggalkan Si Centil itu ke kamar.

“OH! Bodohnya kau Draco!! Menerima ajakan si centil itu tanpa berfikir dengan waras!! Lebih baik tidur dan tak menghadiri pesta dansa itu daripada malah membuatku semakin terluka bila melihat Si Mud-Blood itu dengan Si-tolol Krum. ” gerutuku memaki diri sendiri menyesali perbuatanku tadi.  Tapi ayahku mengajarkanku untuk tidak pernah menggingkari janji ..
Argg!!! ayolah Draco…

“Hey? Apa yang kau lakukan disini sendirian dan berbicara sendiri? Kau sudah minum obat?” karena saking semangatnya memaki diri sendiri, aku tidak menyadari kehadiran Goyle.
“Ini bukan urusanmu!! Sejak kapan kau disini?!” tanyaku karena khawatir ia mendengar semua perkataanku barusan.
“Baru Saja” fiuhhh baguslah.. kalau tidak ia akan mengganggapku gila akut.
“Ada apa kau disini?! Dimana Crabbe??”
“Crabbe sedang menghabiskan makanan di dapur, aku sudah kenyang. Aku hanya ingin menyapaikan pesan Granger untuk menemuinya di perpustakaan”  Hah?! Apa aku tak salah dengar? Si Mud-Blood ingin menemuiku? Untuk apa?
“Oh baiklah”
Akupun langsung mengenakan jubah dan langsung ke perpustakaan.

............

“Hey Granger. Ada apa hingga kau ingin menemuiku? Baru sadar dan terpesonakah akan ketampananku slama ini? ” kataku angkuh. Aku tak ingin kehilangan kehormatan didepannya.
“Demi janggut merlin, tidak akan pernah!! Aku hanya ingin mengembalikan bukumu yang terbawa Prof. Snape di kelas ramuan dan pertahanan dari ilmu hitam” katanya dengan sok.
“Wow.. perhatian sekali!!” kataku dengan angkuh dan memasang senyum andalanku dan kuyakin, ia sekarang sangat marah dan muak.
“Kalau tidak di suruh Prof. Snape tidak akan pernah sudi aku mengembalikan bukumu!!”
“Akupun sebenarnya tidak sudi menemuimu Granger! Si Pure-Blood dan Prefek Slytherin yang sangat dibanggakan menemui Si Mud-Blood  yang sok pintar sepertimu, oh.. itu hanya akan merusak nama baikku, hanya saja aku kasihan terhadapmu!”  dan “prak!” dia menamparku..
“Aku tidak perlu rasa kasihan dari seseorang yang sangat angkuh dan egois sepertimu!! ” ia pun berlari keluar perpustakaan… Aku ingin mengejarnya dan meminta maaf, tapi kakiku sangat kaku untuk berlari, dan memanggil namanya akan membuat kekacauan karena aku sadar ini perpustakaan.

............

Saat ini aku sedang di toilet, menyesali perbuatanku tadi .. ya aku cengeng. Karena Hermione sangat membenciku dan sangat hina dimatanya. Aku tahu dia sangat benci bila ia dipanggil ‘Mud-Blood’, tapi mengapa mulutku ini tetap memanggilnya ‘Mud-Blood’ disetiap aku berjumpa dengannya.. arg!!!

............

Pesta dimulai , dan saat melihat Hermione dan Si-tolol Krum berdansa dengan gembira aku ingin menangis, tetapi aku sadar, aku adalah Draco Malfoy dan pewaris utama keluarga Malfoy, pasti terlihat konyol sekali menangis sendirian di tengah pesta dansa. Seharusnya aku sekarang yang tertawa bersama Hermione, bukan Si-tolol Krum!

“Ayo Draco kita bergabung bersama yang lainnya” pinta Parkinson
“Sebentar, aku ambil minum dulu.. aku haus” segera aku pergi ke tempat yang tidak terlalu ramai menenangkan hatiku.

………..

“Hey, Draco bukannya tadi kamu haus dan ingin minum?!  setelah kucari-cari ternyata kau ada di sini.” argg…. Si centil itu lagi!
“Aku bising mendengar musiknya”
“Ayolah… aku ingin berdansa sekarang!”tuntut Parkinson.
Kuturuti keinginannya.. dan tidak akan kuulangi lagi menuruti Si-Centil itu!

Sekali-kali aku melirik kearah  Hermione. Mungkin karena ia merasa aku memperhatikannya, ia melihat kearahku.  Sempat mata kami bertemu, tapi aku memalingkan muka ke Parkinson karena aku tak sanggup menatap matanya yang kali ini lebih hangat daripada biasanya. Jujur ia sangat cantik malam ini.

............

Seusai pesta aku melihat Hermione menangis. Aku ingin menghampirinya tapi aku ingat kejadian kemarin yang membuat ia menamparku dan menangis meninggalkanku.

Akhirnya aku kalah dari pendirianku untuk tidak menghampiri Hermione.

“Hermione, ada apa denganmu?”  ia hanya melihatku dengan tatapan tak percaya, dan menghapus air matanya.
“Hey? Apakah kau dengar perkataanku tadi?”
“Katakan lagi?!” dengan muka tak percaya.
“Hermione, ada apa denganmu?!”
“Hah?! Apa? Katakan lagi? Maksudku… sejak kapan kau memanggil nama depanku? Dan sejak kapan kau perduli padaku?”
“Sejak tadi. Dan aku bertanya ada apa denganmu hingga kau menangis?!” kataku dengan kesal.
“Bukan urusanmu! Kau pasti bukan Draco! Mana mungkin ia perduli padaku apalagi memanggil nama depanku! Kau pasti Ron atau Harry yang memakai ramuan polyjus ”
“Terserahlah kau mau percaya aku Draco atau tidak, setidaknya aku sudah bertanya baik-baik dan sedang tidak mencari masalah denganmu saat ini” agrr…. Sangat bodoh!! mengapa aku menghampiri dirinya jika ia hanya memberi respon seperti itu dan menganggap ku sehina itu?

“ Arrggg….!! Memangnya Ron dan Harry saja yang bisa peduli denganmu?!” gumamku kesal dalam hati dan pergi meninggalkannya…


............

“Hey Draco! Apakah kau sudah dengar gossip terbaru saat ini?!!” Crabbe dan Goyle memulai pembicaraaan dengan heboh dan menggangu makan siangku! Apa sih mau mereka?!  Masa bodo! Kuabaikan mereka.
“Hah…. Pasti soal Si Mud-Blood sok pintar itukan? Berita murahan!”  langsung kupingku panas mendengar perkataan Parkinson barusan! Perhatianku berpidah ke mereka. Apa yang mereka bicarakan? Hermione? Apa beritanya?
“Jaga kata-katamu parkinson!!” kataku panas sambil melototinya. Entah kenapa aku tak rela jika yang bilang ‘Mud-Blood’ itu bukan aku, tapi Si Centil yang mungkin martabatnya tidak lebih dari Hermione!!
“Hey… kenapa kau aneh hari ini Draco? Tidak seperti biasanya. Mimpi apa kau semalam?! Atau mungkin kau telah disihir oleh Mud-Blood itu?!!”
“Sudah kubilang jaga kata-katamu itu Parkinson!! Kau telah menghilangkan selera makan siangku!” darahku benar-benar naik sekarang!  Dan aku pergi meninggalkan mereka bertiga, walaupun aku ingin sekali mendengar berita itu, tapi aku benar-benar bad mood saat ini.
“Hey ada apa dengannya?” Tanya Parkinson dan dijawab dengan gelengan kepala Goyle dan Crabbe.



 continued coming soon...........







2 komentar: